Wednesday, 21 January 2015

Artikel Perekonomian Indonesia

Ini adalah tugas akhir dari mata kuliah makro ekonomi di semester 2 saya :
semoga bermanfaat.......

Gejolak Rupiah di Tahun Politik

Sebagai bagian dari anak bangsa tentu akan bangga apabila nilai mata uang Rupiah kuat. Sementara berbagai faktor memberikan indikasi akan semakin melemahnya Rupiah di tahun politik ini. Kita secara nyata melihat hingga akhir tahun 2013 nilai tukar Rupiah terbukti masih melemah, apakah ini masih akan berlanjut? Prediksi para analis ekonomi, faktor ekonomi global dampaknya masih akan menyelimuti perekonomian dunia, maka selain Rupiah beberapa negara emerging markets, mata uangnya juga akan melemah.
Akar Masalah
Secara alami, nilai tukar mata uang dipengaruhi oleh kondisi penawaran-permintaan (supply-demand) pada mata uang tersebut. Jika permintaan meningkat, sementara penawarannya tetap atau menurun, nilai tukar mata uang itu akan naik. Sebaliknya jika penawaran pada  mata uang itu meningkat, sementara permintaannya tetap atau menurun, maka nilai tukar mata uang itu akan melemah. Sehingga peristiwa tahun 2013 misalnya, merupakan yang meningkat penawaran terhadap rupiah sementara permintaannya menurun.
Paling tidak  ada 3 (tiga) faktor yang akan mempengaruhi. Pertama, keluarnya sebagian besar investasi portofolio asing dari Indonesia. Keluarnya investasi portofolio asing ini menurunkan nilai tukar Rupiah karena dalam proses ini investor asing menukar Rupiah dengan mata uang utama dunia, seperti Dolar AS untuk diputar dan di investasikan di negara lain. Hal ini berarti akan terjadi peningkatan penawaran atas mata uang Rupiah. Peristiwa tersebut akan simetris  dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang akan cenderung turun sejalan dengan kecenderungan penurunan dari Rupiah. Ini merupakan masalah klasik tentang mobilitas kapital internasional, mobilitas kapital yang tinggi tentu akan menyebabkan naik-turunnya sebuah mata uang.
Harapan  investor yang mengambil uangnya dari negara emerging markets seperti Indonesia karena peluang investasi portofolio di AS memberikan hasil yang lebih menguntungkan dibandingkan Indonesia dan negara sejenis. Karena memang hasil obligasi pemerintah AS (government bond) tinggi dan telah menjadi benchmark bagi para investor tersebut.
Kedua, adalah faktor yang menyebabkan tingginya penawaran dan  rendahnya permintaan atas Rupiah, adalah neraca perdagangan Indonesia yang defisit, ekspor lebih kecil daripada impor. Defisit neraca perdagangan Indonesia selama 2014 diperkirakan akan tetap besar pada sektor non migas, sedangkan sektor migas dan komoditas unggulan seperti CPO misalnya tetap memberikan nilai surplus.
Mengapa terjadi demikian? karena pengusaha kita telah membuat kontrak yang besar di tahun 2014 ini terhadap impor raw material (khususnya terhadap China) yang akan digunakan guna kebutuhan di dalam negeri. Akar masalah inilah yang menjadikan Rupiah lemah, karena highly dependent on import, seharusnya merubah kultur menjadi bangsa unggul, bangsa swasembada di segala bidang. Dengan kekayaan alam dan potensi SDM seyogyanya kita mampu.
Atas dasar faktor kedua itu sehingga impor tersebut yang menggunakan mata uang utama dunia (misalnya dollar) akan menaikkan penawaran atas mata uang negara importir, karena dalam impor, biasanya terjadi pertukaran mata uang negara importir dengan mata uang negara asal. Karena selama 2013, impor Indonesia lebih besar daripada ekspornya, maka situasi ini telah melemahkan nilai tukar Rupiah. Tahun ini karena pengaruh perlemahan tahun lalu (2013) apabila tren Rupiah perlahan-lahan melemah akibat pengaruh ekonomi global, yang akan terkena dampaknya adalah harga komoditas impor, baik bahan baku serta barang modal.
Harga komoditi impor dipatok dengan mata uang negara asal, umumnya Dolar, sehingga  jika nilai mata uang negara tujuan melemah, maka harga komoditi impor otomatis naik. Melemahnya Rupiah tidak hanya berdampak pada kenaikan harga komoditas impor saja, namun juga dari utang luar negeri, karena utang luar negeri jelas-jelas ditetapkan dengan mata uang asing, Apabila nilai tukar Rupiah berbanding lurus dengan  Dollar AS yang melemah sebesar 10%, maka nilai Rupiah dari utang yang ditetapkan dalam Dollar AS itu juga akan naik sebesar 10%.
Faktor ketiga, adalah faktor kultur bangsa kita yang bersifat konsumtif dan boros serta public policy terkait hutang. Karena pemerintah akan kesulitan berhutang didalam negeri, maka kekurangannya akan dilakukan dengan berhutang ke luar negeri. Kebijakan pemerintah yang berlandaskan pencitraan neoliberal akan tetap tidak konsisten. Bila dahulu BBM diturunkan, maka kemudian dinaikkan, apabila hutang dalam negeri sudah jenuh maka Pemerintah akan menghubungi Bank Dunia(Sri Mulyani), meminta tambahan hutang luar negeri. Akibatnya karena hutang harus dibayar dengan mata uang dollar, nilai tukar Rupiah dipastikan melemah.
Atas dasar penjelasan di atas dapat kita pahami bahwa jatuhnya nilai tukar R

upiah ditahun 2014 ini, disebabkan oleh setidaknya tiga faktor, pertama : keluarnya sebagian besar investasi portofolio asing, kedua adalah neraca  perdagangan negara kita yang defisit, dan ketiga faktor kebijakan pemerintah dan ekonomi biaya tinggi seperti maraknya korupsi, bencana alam seperti banjir dan sejenisnya menyebabkan inflasi dan ekonomi biaya tinggi,serta pemilu di tahun ini menambah penyebab dari terpuruknya nilai rupiah. Belum lagi adanya anggaran negara APBN dan APBD yang sebagian besar tidak fokus menumbuhkan ekonomi khususnya belanja modalnya, dan tidak banyak menyerap tenaga kerja menjadikan faktor perlemahan ekonomi secara nasional.
Ekonom Standard Chartered Bank Fauzi Ichsan mengatakan rupiah akan tertekan hingga semester II-2014 yang akan mencapai Rp 11.700 per dolar AS. Namun pada akhir tahun akan menguat kembali hingga mencapai Rp 10.900 per dolar AS pada triwulan IV nanti (katadata.com).
Kesimpulan sementara, tren perlemahan di tahun 2014 akan berlanjut meng copy paste setidaknya seperti perlemahan tahun 2013 meskipun tidak separah tahun 2013 lalu. Kita tunggu saja apakah setelah pilpres rupiah akan melemah atau justru malah menguat? Yang jelas kita sebagai warga negara Indonesia menaruh harapan besar kepada presiden terpilih 2014 nanti supaya menjadikan perekonomian Indonesia lebih berjaya kedepannya,semoga..

Deva Abna Zainillah_7211413114_Jurusan Akuntansi FE Unnes



Balasan email pak dosen : 

hihi seneng banget deh :D

Tuesday, 20 January 2015

Perbedaan Makna kata Amin, Aamin, Amiin, dan Aamiin



بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Bismillahirrahmanirrahim……
Dgn menyebut nama Allah Yg Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

maaf sering kita membahas masalah ini digroup ataupun dimajelis tapi ga salahnya kita bahas lagi digroup ini
Sudah Benarkah Ucapan “Aamiin...” Kita ??
1. ”AMIN” (alif dan mim sama-sama pendek), artinya AMAN, TENTRAM 2. “AAMIN” (alif panjang & mim pendek), artinya MEMINTA PERLINDUNGAN KEAMANAN 3. ”AMIIN” (alif pendek & mim panjang), artinya JUJUR TERPERCAYA 4. “AAMIIN” (alif & mim sama-sama panjang), artinya YA TUHAN, KABULKANLAH DOA KAMI Bismillah. . . Mungkin artikel ini tidaklah seberapa penting buat sebagian orang, tapi buat saya pribadi teramat sangatlah penting sekali (lengkap amat kalimatnya ). Banyak saya temui diantara teman-teman FB ini yang menurut saya salah dalam penulisan Aamiin. Ada yang menulis “amin“, “amiin”, “aamin” bahkan tidak jarang juga ada yg menulis “Amien” Seperti kita ketahui Lafaz Aamiin diucapkan didalam dan diluar salat, diluar salat, aamiin diucapkan oleh orang yang mendengar doa orang lain. Aamiin termasuk isim fiil Amr, yaitu isim yang mengandung pekerjaan. Maka para ulama jumhur mengartikannya dengan Allahummas istajib (ya Allah ijabahlah). Makna inilah yang paling kuat dibanding makna-makna lainnya seperti bahwa aamiin adalah salah satu nama dari asma Allah Subhanahu wata’alaa. Membaca aamiin adalah dengan memanjangkan a (alif) dan memanjangkan min, apabila tidak demikian akan menimbulkan arti lain. Dalam Bahasa Arab, ada empat perbedaan kata “AMIN” yaitu : 1. ”AMIN” (alif dan mim sama-sama pendek), artinya AMAN, TENTRAM 2. “AAMIN” (alif panjang & mim pendek), artinya MEMINTA PERLINDUNGAN KEAMANAN 3. ”AMIIN” (alif pendek & mim panjang), artinya JUJUR TERPERCAYA 4. “AAMIIN” (alif & mim sama-sama panjang), artinya YA TUHAN, KABULKANLAH DOA KAMI
Terus Bagaimana dengan pengucapan/Penulisan “Amien“ ??? Sebisa mungkin untuk yang satu ini (Amien) dihindari, karena Ucapan “Amien” yang lazim dilafadzkan oleh penyembah berhala (Paganisme) setelah do'a ini sesungguhnya berasal dari nama seorang Dewa Matahari Mesir Kuno: Amin-Ra (atau orang Barat menyebutnya Amun-Ra) Marilah kita biasakan menggunakan kaidah bahasa yang benar dan jangan pernah menyepelekan hal yang sebenarnya besar dianggap kecil. Sekilas penjelasan yang singkat ini mudah-mudahan bermanfaat

Riwayat Hadits dari Anas bin Malik,bahwa Nabi Muhammad saw bersabda : " Perhatikanlah ketika

Nabi Musa a.s munajat kepada ALLAH swt. Lalu ALLAH swt berfirman : " Hai Musa,kelak Aku akan berikan kapada Umat Muhammad saw 4 Huruf :

1. Huruf Pertama dari Kitab Taurat,
2. Huruf Kedua dari Kitab Zabur,
3. Huruf Ketiga dari Kitab Injil,
4. Huruf Keempat dari Kitab Al-Qur'an.

Lalu Nabi Musa bertanya : " Ya Tuhanku,Huruf apakah yang 4 macam itu ?" dan ALLAH swt menjawab:

Ke empat macam Huruf itu adalah Alif,Mim,Ya dan Nun. Yang di singkat menjadi " AaMiiN". Maka barang siapa mengucapkan AaMiiN seperti membaca 4 buah kitab - kitab yang di sebutkan di atas,yaitu Taurat,Zabur,Injil dan Al-Qur'an.

1. Maka dikatakannya bahwa Huruf Alif tertulis di Tiang Arsy ALLAH
2. Huruf tertulis di Tiang Kursi,yaitu Huruf Mim.
3. Huruf Ya tertulis di Lauhil Mahfuzh.
4. Huruf Nun tertulis di Batang Qalam.

Maka barangsiapa mengucapkan AaMiiN, maka dengan Izin ALLAH dan dengan Kekuasaan-Nya keempat macam Makhluk itu bergerak dan secara otomatis dapat berkata-kata meminta Ampun ke Hadirat ALLAH Yang Maha Kuasa untuk orang yang mengucapkan AaMiiN itu.

Kemudian ALLAH swt berfirman : " Saksikanlah oleh kamu sekalian pada saat ini benar - benar Aku telah mengampuni Dosa hambaku,karena memang sifatku Yang Maha Pengampun.

Teman - teman semuanya ini sebagai bahan Renungan juga bukan maksud saya untuk mengajari tapi tidak ada salahnya saya membagi Ilmu yang saya dapatkan dari belajar agama & Membaca Buku. Kita harus hati- hati dalam mengucapkan dan menulis AaMiiN karena kalau salah mengucapkan dan menulisnya secara Otomatis akan berubah Maknanya atau Artinya.

Adapun cara yang paling baik untuk mengucapkannya ialah suara "A" harus dibaca panjang dan suara "Min" pun harus di baca Panjang,misalnya " AaMiiN".

1. Jika di baca AaMiN artinya : Berimanlah ( A-nya di panjangkan dan Min-nya di pendekan ).
2. Jika di baca AMIIN artinya : Orang yang di percaya ( A-nya di pendekkan,MIN-nya di panjangkan ).
3. Jika di baca AAMIIN artinya : Terimalah Permohonanku (A-nya Panjang,MIN-nya Panjang).

Maka jika Anda mengucapkan dan Menulis AMIIN seperti point ke dua,maka artinya bukan mohon do'a supaya di terima, tapi melainkan Anda malahan Bilang," Percaya,Percaya." Apalagi kalau dalam tulisan yang menulis AAAAMMMMMIIIIIIIIINNNN itu Anda artikan sendiri apa artinya karena saya juga tidak mengetahui artinya.

Dalam bahasa Arab, Kalimah Aamiin termasuk Isim fill Amr yaitu isim yang mengandung pekerjaan. Para Ulama Jumhur mengartikannya dengan ‘Allahummas istajib’ (Ya Allah ijabahlah) Makna inilah yang paling kuat dibanding makna yang lainnya. Seperti ucapan ‘Aamiin adalah salah satu nama dari Asma Allah.

Makna aamiin adalah dengan memanjangkan ‘A’ (alif) dan memanjangkan ‘mim’. Apabila tidak demikian maka akan menimbulkan arti lain.!!

itulah gunanya bisa berbahasa arab yg benar karena kitab suci AL'QURAN berbahasa arab moga bermamfaat buat saudara saudari semua klo ada salah kata ana banyak-2 minta maaf salam ukhuwah fillah...